Shin Tae-yong telah membawa banyak perubahan bagi Timnas Indonesia sejak ditunjuk sebagai pelatih pada awal 2020. Pelatih asal Korea Selatan ini berhasil meningkatkan performa Timnas Indonesia secara signifikan. Walau belum ada trofi yang berhasil dibawa pulang, prestasi seperti lolos ke babak gugur Piala Asia 2023 dan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pencapaian penting di bawah arahannya. Di balik prestasi gemilang ini, ada lima pelatih yang kehilangan pekerjaannya setelah bertanding melawan skuad racikan Shin Tae-yong.
5 Pelatih korban Shin Tae-yong
Troussier, Vietnam, dan Mimpi Buruk Indonesia
Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, menjadi salah satu korban dari kesuksesan Shin Tae-yong. Tidak hanya satu kali, tetapi tiga kali berturut-turut Vietnam mengalami kekalahan melawan Timnas Indonesia, termasuk di Piala Asia 2023. Kekalahan terakhir terjadi di Stadion My Dinh, saat Vietnam harus menerima kekalahan 0-3 di kandang sendiri. Akibat hasil ini, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) memutuskan untuk memecat Troussier sebelum kontraknya berakhir. Momen ini menjadi kenangan buruk bagi Troussier, yang juga pernah kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Qatar pada 2004 setelah kalah dari Indonesia dengan skor 1-2 di Piala Asia.
Tan Cheng Hoe dan Kegagalan Malaysia
Sebelum Troussier, Tan Cheng Hoe, pelatih Malaysia, juga harus mengakhiri masa jabatannya setelah kalah dari Indonesia. Malaysia mengalami kegagalan di Piala AFF 2020, terhenti di fase grup setelah kalah telak 1-4 dari Indonesia pada laga terakhir. Kekalahan ini membawa Harimau Malaya gagal melaju ke semifinal, sekaligus menjadi pertandingan terakhir Tan Cheng Hoe sebagai pelatih. Setelah mundur, Tan Cheng Hoe melanjutkan kariernya dengan melatih Selangor FC dan Police Tero FC.
Tatsuma Yoshida: Mundur Setelah Kalah Dramatis
Pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida, juga mundur setelah gagal membawa timnya menang melawan Indonesia. Singapura bertemu Indonesia di semifinal Piala AFF 2020. Setelah imbang 1-1 di leg pertama, pertandingan leg kedua berlangsung dramatis dan berakhir dengan kekalahan 2-4 setelah babak perpanjangan waktu. Kekalahan ini membuat Tatsuma memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Singapura. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Jepang bersama Ventforet Kofu dan kini menjadi asisten pelatih di Daejeon Hana.
Vitezslav Lavicka dan Kekalahan Kuwait
Pada kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia berhadapan dengan Kuwait dan berhasil meraih kemenangan 2-1. Gol dari Marc Klok dan Rachmat Iriano membantu Indonesia memastikan tiket ke putaran final Piala Asia 2023. Bagi Kuwait, hasil ini menjadi mimpi buruk. Mereka gagal lolos ke putaran final Piala Asia 2027 dan pelatih Vitezslav Lavicka dipecat setelah timnya hanya berada di peringkat ketiga Grup A.
Graham Arnold: Korban Terbaru Shin Tae-yong
Graham Arnold menjadi korban terbaru setelah hasil imbang 0-0 antara Australia dan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bagi publik Australia, hasil imbang ini sangat mengecewakan, terutama setelah mereka kalah 0-1 dari Bahrain di laga sebelumnya. Graham Arnold akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Australia setelah 55 pertandingan dengan catatan 35 kemenangan. Pertandingan imbang melawan Indonesia menjadi akhir dari perjalanan Graham Arnold bersama Socceroos.
Dengan prestasi yang terus meningkat, Shin Tae-yong bukan hanya membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, tetapi juga mengakhiri karier beberapa pelatih ternama di Asia Tenggara dan sekitarnya.