Lukaku Dan Offside
Romelu Lukaku Menghadapi Kesialan Beruntun di UEFA Euro 2024. Striker Belgia tersebut gagal mencetak gol dalam pertandingan penting melawan Slovakia dan Romania. Tiga gol yang seharusnya menjadi bukti kegigihannya di lapangan, sayangnya dihapus oleh wasit karena dianggap offside oleh VAR.
Di pertandingan melawan Slovakia, Lukaku seperti biasa menunjukkan kekuatan dan kecepatannya. Dia berhasil menjebol gawang lawan sebanyak dua kali. Namun, kegembiraan tim Belgia pupus setelah wasit melihat tayangan ulang dan menganggap kedua gol tersebut tidak sah. Kedua situasi tersebut terjadi di babak pertama dan kedua. Ini menimbulkan frustrasi tidak hanya bagi Lukaku tapi juga untuk fans dan pemain lainnya. Kedua gol itu dibatalkan karena Lukaku berada sedikit di depan bek terakhir lawan pada saat bola dikirimkan kepadanya.
Situasi serupa terjadi lagi dalam pertandingan melawan Romania. Lukaku berhasil mencetak gol di menit ke-54. Namun, sekali lagi, keceriaan berubah menjadi kekecewaan ketika wasit VAR memutuskan gol tersebut offside. Tayangan ulang memperlihatkan bahwa Lukaku memang berada di posisi offside meskipun hanya beberapa sentimeter dari garis yang diizinkan.
Kegagalan ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang efektivitas VAR dan bagaimana teknologi tersebut mempengaruhi alur permainan. Lukaku, yang dikenal dengan ketajaman dan kecepatannya, tampaknya harus menyesuaikan lagi timing larinya untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa insiden ini juga menunjukkan betapa ketatnya pengawasan dalam turnamen sepak bola modern.
Tanggapan fans Melihat Lukaku dan Offside
Fans sepak bola dan pengamat memperdebatkan apakah ketepatan teknologi harus mengorbankan dinamika permainan. Sementara VAR didesain untuk membawa keadilan, banyak yang merasa bahwa hal itu terlalu sering menginterupsi permainan dan mengurangi esensi sepak bola sebagai olahraga yang mengalir.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez, menyatakan dukungannya kepada Lukaku, menegaskan bahwa striker itu adalah bagian penting dari strategi tim mereka. Martinez berharap bahwa timnya bisa mengatasi hambatan ini dan berkonsentrasi pada pertandingan selanjutnya di Euro 2024. Sementara itu, Lukaku sendiri belum memberikan komentar terbuka tentang kejadian ini.
Insiden ini tentu akan menjadi catatan penting dalam karier Lukaku di turnamen internasional. Bagi banyak penggemar, ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sepak bola harus menyeimbangkan antara keakuratan teknis dan kegairahan permainan yang tidak terputus. Meski kontroversial, peristiwa ini jelas menggambarkan tantangan yang dihadapi pemain dan tim dalam era sepak bola modern yang semakin diatur oleh teknologi.