Kepindahan pemain bintang Kevin De Bruyne ke Al-Ittihad telah menjadi salah satu berita paling menghebohkan di dunia sepak bola belakangan ini. Gelandang asal Belgia yang selama ini menjadi pilar utama Manchester City, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Arab Saudi. Kontrak De Bruyne di Etihad Stadium akan berakhir pada tahun 2025, dan hingga kini, ia belum memperpanjang kontraknya dengan klub Inggris tersebut.
Intensifikasi Komunikasi dengan Al-Ittihad
Menurut laporan yang beredar, beberapa pekan terakhir telah terjadi intensifikasi komunikasi antara agen De Bruyne dan perwakilan Al-Ittihad. Klub Arab Saudi tersebut sangat tertarik untuk mendatangkan gelandang berpengalaman seperti De Bruyne, yang dikenal dengan visi permainan dan kemampuan mengatur tempo pertandingan. Upaya mereka membuahkan hasil, dengan kabar bahwa De Bruyne akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran dari Al-Ittihad.
Faktor Gaji yang Fantastis
Salah satu alasan utama di balik keputusan De Bruyne untuk bergabung dengan Al-Ittihad adalah tawaran gaji yang fantastis. Menurut berbagai sumber, gaji yang ditawarkan oleh Al-Ittihad jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang ia terima di Manchester City. Gaji yang menggiurkan ini dikabarkan menjadi faktor penentu dalam keputusan De Bruyne untuk melanjutkan kariernya di Arab Saudi.
Nilai Transfer dan Kesepakatan
Manchester City dilaporkan siap melepas De Bruyne dengan harga transfer sekitar 30-40 juta Euro pada musim panas ini. Meskipun De Bruyne masih memiliki sisa kontrak dua tahun, City tampaknya bersedia untuk berpisah dengan sang gelandang jika ada tawaran yang tepat. Al-Ittihad saat ini sedang berupaya untuk menyelesaikan detail transfer ini dan memastikan kepindahan De Bruyne dapat terlaksana tanpa hambatan.
Dampak pada Manchester City
Kepergian De Bruyne tentunya akan meninggalkan lubang besar di lini tengah Manchester City. Sejak bergabung dengan City pada tahun 2015, De Bruyne telah menjadi salah satu pemain kunci dalam skuat Pep Guardiola. Ia telah membantu klub meraih berbagai trofi, termasuk gelar Liga Premier Inggris dan Liga Champions UEFA. Dengan visinya yang tajam dan kemampuan menciptakan peluang, De Bruyne sering kali menjadi motor serangan City.
Namun, Manchester City juga dikenal sebagai klub yang selalu siap dengan rencana cadangan. Guardiola kemungkinan besar sudah memiliki daftar pemain yang dapat menggantikan peran De Bruyne di lapangan. Beberapa pemain muda berbakat dan potensi rekrutan baru bisa menjadi solusi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pemain bintang tersebut.
Tantangan Baru di Arab Saudi
Bagi De Bruyne, kepindahan ke Al-Ittihad akan menjadi tantangan baru dalam kariernya. Liga Arab Saudi sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi mereka dengan mendatangkan pemain-pemain berkelas dunia. Bergabung dengan Al-Ittihad memberikan De Bruyne kesempatan untuk merasakan lingkungan sepak bola yang berbeda dan memberikan kontribusi dalam mengembangkan sepak bola di wilayah tersebut. Selain itu, kepindahan ini juga bisa menjadi langkah strategis bagi De Bruyne dalam mengamankan masa depan finansialnya. Di usia yang sudah memasuki awal 30-an, tawaran gaji besar dari Al-Ittihad tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Kepindahan Kevin De Bruyne ke Al-Ittihad merupakan salah satu transfer paling mengejutkan di musim ini. Dengan tawaran gaji yang fantastis dan peluang untuk menjajal kompetisi baru, De Bruyne memutuskan untuk meninggalkan Manchester City dan melanjutkan kariernya di Arab Saudi. Meski kepergiannya akan menjadi kehilangan besar bagi City, tantangan baru ini diharapkan bisa membawa manfaat besar bagi De Bruyne dan sepak bola Arab Saudi secara keseluruhan.